Belajar Ikhlas dengan Bersedekah
kategori: ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Pernahkah teman teman mendengar pepatah, "Give, you will Get"? atau dalam bahasa religiusnya, bersedekahlah maka kita akan menerima balasan yang berkali lipat dari apa yang kita sedekahkan?.
Bersedekah atau memberi adalah salah satu cara untuk melatih keikhlasan dan mengendalikan ego, lho kenapa kok tiba tiba saya berbicara mengenai keikhlasan? Karena Saya baru mengerti kalau ikhlas adalah pintu gerbangnya sukses yang paling mudah. Inget film "Kiamat Sudah Dekat" garapan om Dedy Mizwar? ya, salah satu rahasia ikhlas terlihat di film yang mengajarkan "ilmu ikhlas" tersebut.
Dan bersedekah adalah tools yang paling gampang untuk mengukur parameter keikhlasan ini.
Berawal dari kegundahan Saya yang selalu merasa kurang beruntung, padahal kalau orang lain melihat, kehidupan saya termasuk normal dan berlebih. Tapi kenapa saya selalu merasa kurang? Jawabannya Saya temukan beberapa bulan lalu ketika membaca buku the Secret dan dilanjutkan dengan Quantum Ikhlas karangan Erbe Sentanu. Saat itu Saya menemukan jawaban dari masalah saya dan merasa mengetahui cara untuk menghilangkan kegundahan Saya adalah dengan belajar ikhlas dan bersyukur.
Tapi sayangnya cara tersebut belum berhasil mendatangkan apa yang saya inginkan, yaitu kebahagiaan. Sehingga sedikit demi sedikit rasa percaya Saya mulai menghilang, ada sih sisanya sedikit, tapi hanya cukup untuk membuat saya berkata "oh, the secret, dah basi ah teorinya" dan tidak mempraktekkannya.
Tapi pencarian terus berlanjut sampai saya menemukan milis dan forum yang membahas the secret (dikhususkan ke Law of Attractionnya) ini lagi, dengan perasaan ingin tahu yang pas-pasan. Saya mempelajarinya, salah seorang yang berhasil mempraktekkan LoA ini mengungkapkan, bahwa yang membuat LoA tidak bekerja adalah karena ego manusia yag susah ditaklukkan, dan dia bercerita bahwa sebelum mempelajari LoA, dulu dia diberi tugas oleh "master"nya untuk bersedekah selama 4 minggu.
Secara garis besar, tugas bersedekah ini agak unik, karena yang harus disedekahkan adalah uang terbesar yang ada didompet, berkebalikan dengan kebiasaan kita yang untuk bersedekah umumnya menyisihkan uang terkecil (selengkapnya bisa dibaca sendiri di forumnya). Intinya Saya tertarik untuk mempraktekkannya, dan pelajaran inilah yang saya dapat : ikhlas itu bisa dipelajari dengan menyenangkan.
Next post, Saya akan cerita tentang hari pertama Saya mempraktekkan sedekah ini, sekarang dah mau sholat jum'at. Selamat berkomentar...
Bersedekah atau memberi adalah salah satu cara untuk melatih keikhlasan dan mengendalikan ego, lho kenapa kok tiba tiba saya berbicara mengenai keikhlasan? Karena Saya baru mengerti kalau ikhlas adalah pintu gerbangnya sukses yang paling mudah. Inget film "Kiamat Sudah Dekat" garapan om Dedy Mizwar? ya, salah satu rahasia ikhlas terlihat di film yang mengajarkan "ilmu ikhlas" tersebut.
Dan bersedekah adalah tools yang paling gampang untuk mengukur parameter keikhlasan ini.
Berawal dari kegundahan Saya yang selalu merasa kurang beruntung, padahal kalau orang lain melihat, kehidupan saya termasuk normal dan berlebih. Tapi kenapa saya selalu merasa kurang? Jawabannya Saya temukan beberapa bulan lalu ketika membaca buku the Secret dan dilanjutkan dengan Quantum Ikhlas karangan Erbe Sentanu. Saat itu Saya menemukan jawaban dari masalah saya dan merasa mengetahui cara untuk menghilangkan kegundahan Saya adalah dengan belajar ikhlas dan bersyukur.
Tapi sayangnya cara tersebut belum berhasil mendatangkan apa yang saya inginkan, yaitu kebahagiaan. Sehingga sedikit demi sedikit rasa percaya Saya mulai menghilang, ada sih sisanya sedikit, tapi hanya cukup untuk membuat saya berkata "oh, the secret, dah basi ah teorinya" dan tidak mempraktekkannya.
Tapi pencarian terus berlanjut sampai saya menemukan milis dan forum yang membahas the secret (dikhususkan ke Law of Attractionnya) ini lagi, dengan perasaan ingin tahu yang pas-pasan. Saya mempelajarinya, salah seorang yang berhasil mempraktekkan LoA ini mengungkapkan, bahwa yang membuat LoA tidak bekerja adalah karena ego manusia yag susah ditaklukkan, dan dia bercerita bahwa sebelum mempelajari LoA, dulu dia diberi tugas oleh "master"nya untuk bersedekah selama 4 minggu.
Secara garis besar, tugas bersedekah ini agak unik, karena yang harus disedekahkan adalah uang terbesar yang ada didompet, berkebalikan dengan kebiasaan kita yang untuk bersedekah umumnya menyisihkan uang terkecil (selengkapnya bisa dibaca sendiri di forumnya). Intinya Saya tertarik untuk mempraktekkannya, dan pelajaran inilah yang saya dapat : ikhlas itu bisa dipelajari dengan menyenangkan.
Next post, Saya akan cerita tentang hari pertama Saya mempraktekkan sedekah ini, sekarang dah mau sholat jum'at. Selamat berkomentar...
Anonim
22 Maret 2008 pukul 15.18
Anonim
22 Maret 2008 pukul 23.58
Kalo mau lebih afdolnya sih, setiap ketemu sama orang yang pantas disedekahi, spt pengemis dll, h3x, berani menerima tantangan?
Eko Nurhuda
1 April 2008 pukul 01.36
Andro Noor
19 Mei 2008 pukul 21.50
benar sekali mas ecko, trims sudah berkunjung ke gubug saya, *halah
Anonim
2 Juli 2010 pukul 13.23