Komunitas Pembelajar Independen: Januari 2008

Blog Ini Terbengkalai?

kategori:

Beberapa waktu yang lalu, saya chatting dengan seorang teman. Sedang asyik asyiknya ngobrol, dia bilang, "Blog sampean kok tidak diurusin lagi? kan sayang, trafiknya dah lumayan lho?". Teman saya itu mungkin tidak bermaksud apa-apa ketika menanyakan hal itu. Tapi Saya langsung tersentak, sebuah kesadaran halus akan kewajiban saya sebagai seorang blogger merayap naik ke permukaan, dalam hati saya bertanya-tanya, sudah berapa lamakah saya tidak update blog?. Jujur saja, sehari-hari saya berada di depan komputer lebih dari 12 jam, apa aja yang Saya lakukan? Kemana aja Saya selama ini?

Mungkin banyak diantara Anda yang juga merasakan apa yang Saya rasakan. Tenggelam dalam aktifitas berselancar ria dan mengunjungi seluk beluk world wide web. Kehebatan makhluk(?) yang satu ini bisa membuat kita duduk di satu tempat sekaligus berada di banyak tempat. Ya, internet bisa membawa kemana saja kita suka.

Pertanyaannya, kemana Anda mau pergi?


Saya selalu salut dengan rekan rekan blogger yang sudah menemukan konsistensinya dalam blogging. Apalagi konsisten dengan niche atau topiknya. ada goyangan yang selalu sedia menggoyang siapa saja, om Cosa yang hadir dengan update info internet businessnya. Mas Arham dengan artikel tentang interpreneurnya (walaupun pakai bahasa inggris yang Saya hanya bisa sepatah dua patah kata yang dipatah patah menjadi pepatah, hehehe). Intinya, semuanya memiliki konsisten terhadap topik blognya masing masing. lha, bagaimana dengan Saya dan blog ini?

Secara topik, blog ini mengambil niche tentang belajar yang mana itu merupakan prinsip hidup Saya. Belajar adalah proses sepanjang hayat, kalo kata orang sana "belajar dari liang kubur sampai liang lahat (bukan nama sebuah kota di sumsel)". Sehingga apapun yang ada didepan saya selalu menarik untuk dipelajari. Disatu sisi, hal ini (menurut saya) merupakan suatu yang positif karena semakin banyak belajar, seseorang cenderung menjadi lebih bijaksana dan bajiksini. Tapi ternyata, terlalu banyak belajar juga mempunyai sisi negatif, karena hal itu menghilangkan konsistensi kita terhadap suatu hal. Contohnya? Saya.

Sembari menjawab pertanyaan teman saya diatas, dan juga penasaran para fans blog ini (halah!). Selama seminggu ini Saya sibuk belajar bikin situs pakai Joomla. Saking asyiknya, makan pun sering ditunda. Situs yang sedang saya bikin ini, nantinya akan jadi situs bisnis saya yang pertama, sekaligus menjawab tantangan para master untuk membisniskan produk sendiri. bukan hanya jadi karyawan google. Tapi bukan tidak menutup kemungkinan google adsense saya tambah berkembang dengan belajar bikin situs pake joomla ini (masih meratapi GA-ku yang creditnya $0.19). Nama situsnya apa? "Adda ajja deeh" hehehe

Okey, segitu aja dulu laporan singkat dari saya (bingung ini masuk kategori apa ya?). Semoga Tuhan memberikan rizki tambahan kepada teman Saya sebagai tukang parkir yang sudah memberikan peringatan agar segera bangkit dari keasyikan saya berpusing ria bersama Joomla. Hanya satu kata buat rekan rekan blogger yang merasa masih gamang terhadap niche blognya (sering OOTnya,atau online earningnya juga OOT, hehehe)

"Belajarlah konsisten untuk konsisten belajar"

Expand...

Belajar Ikhlas : Laporan Hasil Belajar Bersyukur

kategori:

Apapun yang dijalani dengan penuh ikhlas dan syukur, akan menghasilkan, begitu kata orang. Dan saya -yang belum sepenuhnya mempraktekkan ikhlas dan syukur ini- juga ketiban rezeki. Hal hal yang terjadi lebih banyak berbentuk kebetulan kebetulan kecil yang sedikit aneh (karena munculnya kok bisa pas gitu?), membuat saya sedikit takut. Satu hal lagi yang membuat saya tambah ngeri, kok opening posting ini berambience misteri banget ya? tuntutan SEO nih, hehehe

Anyway, setelah hampir 2 bulan berkecimpung dan mencemplungkan diri di bisnis internet, saatnya saya mereview dan melaporkan hasilnya. Sebelumnya, sepakat dulu dong kalo hasil yang saya maksud ada dua, materi and non materi, okey? sip. lanjut...

Dari segi materi, beberapa program yang saya ikuti dan menghasilkan ada beberapa, di sortir aja deh biar enak.

Moola
Ini salah satu program yang saya ikuti diawal terjun ke bisnis internet, game online ini cukup mengasyikkan mengasyikkan. Sayangnya, entah karena peminatnya yang makin banyak atau gimana, servernya sering hang dan membuat permainan berhenti ditengah jalan. Kan bete kalo lagi asyik main trus tiba tiba putus, ditambah lagi saya yang dinyatakan kalah dan berakibat berkurangnya dolar saya. Tapi ketika saya cek tadi saya terkejut, ternyata banyak juga orang yang jadi reff saya, ada 28 orang. Dan total penghasilan saya disana sampe sekarang $6.63 (dari acc balance+ready to pay+booster zone), dan sampe sekarang, Moola masih memegang rekor tertinggi untuk program penghasil dolar saya :D

Jonathan legger ebook
Ini salah satu program yang tidak secara serius saya promosikan. Hanya bikin artikel, lalu beberapa kali saya coment menggunakan link artikel tersebut. Tak disangka di account saya tertera $1.25 sebagai bayaran dengan 5 orang reff yang telah mendaftar, sedangkan payout cuma $5 pakai paypal, waks! perlu dikejar nih, lagian kerjanya ga susah susah amat, tinggal donlod ebook gratis, siapa yang ga mau? hehehe, ternyata serius itu perlu!



Expand...

Belajar Affiliate : Daftar Gratis Langsung Dapat Bonus

kategori: , ,

belajar affiliate

Kata orang, bisnis internet makin susah...
kata mas fuadpahing, nyari duit di Internet seperti nyari jarum di tumpukan jerami
Katanya, tahun 2008 susah nyari earning di internet
Kata saya, masa sih? kata siapa? hehehe

Walaupun akhir tahun 2007 ditutup dengan kejadian banned parked besar-besaran, walaupun tahun 2008 dimulai dengan kabar Adsense yang mulai menurun loyalitasnya kepada publisher. Walaupun sampai detik ini saya belum merasakan sepeserpun penghasilan dari bisnis maya ini.

Tapi saya yakin bisnis di Internet akan kembali booming!

Tanya kenapa?

Karena kesempatan untuk memanfaatkan internet menjadi sumber penghasilan masih terbuka lebar. Saking banyaknya sampe sekarang saya sendiri masih susah untuk menentukan fokus. Ada orang jualan gantungan kunci di kaskus dan laku. Ada yang bikin website modal 300 ribu dan terjual 20 juta dalam kurun 4 bulan. Setiap hari bertambah penyedia hosting di Indonesia. Salah seorang teman saya juga sudah memperoleh revenue dari bisnis domain parking hanya dalam seminggu. Bahkan mengetik iklan pun menjadi bisnis.

Masih gak percaya kalo bisnis internet bakal berkembang? ntar aja deh, rencananya tak bikin kategori baru aja di blog ini. Soalnya saya termasuk orang yang kebanyakan ide tapi nol eksekusi. Bayangkan aja, dalam sebulan ini saya sudah berpindah profesi dari tukang main game, tukang ngeklik iklan, tukang nulis iklan (beda lho, yang pertama PTC yang kedua ngiklan di iklan baris), tukang design website, tukang promosi produk orang (affiliate maksudnya), dan sekarang tukang ngomong, hehehe. Gak pa pa, enaknya nanti saya bikin kategori baru aja di blog ini, judulnya "Dunia Ide", tugasnya untuk menampung ide ide saya yang blom bisa saya eksekusi, bukan karena ga bisa, tapi karena minimnya waktu, semoga aja temen temen ada yang terilhami nanti, kan jadi amal (ceile.. tapi serius lho, bisnis trilyunan dolar itu asal mulanya dari ide, ntar kita bahas ya, sabar!)

Nah, sekarang, supaya nyambung sama judul artikel, dan nyambung sama niat saya yang mau fokusin satu (atau dua)
bisnis aja. Saya ingin membicarakan salah satu lini bisnis saya, yaitu bisnis afiliasi. sekalian promosi...

Affiliate apakah yang membuat saya tertarik menjalaninya?

Jualan ebook wordpress! Kenapa ebook? Kenapa wordpress?

Jawabannya karena dua hal ini yang sedang dicari orang, ratusan orang seperti saya (dan juga Anda kan?) yang sedang belajar membuat blog atau website. Dan ebook ini bagus untuk yang ga mau pusing browsing atau susah download theme, plugin, script buat wordpress, lumayan komplit untuk ukuran newbie. Ditambah lagi nantinya bisa download gratis update2 script terbaru buat yang premium member.

Berapa harga jadi premium member? menurut saya murah, 98 ribu. Perbandingannya : 1. Kalau beli buku di gramedia, minimal buku seperti ini harganya 50 ribuan. 2. Pengalaman saya yang sudah sudah, beli buku seperti itu ga menyediakan source yang komplit (script, theme, plugin), sedangkan dari satu ebook ini aja saya udah dapet +1000 theme, sampe bingung mau make yang mana, :D, blom lagi access download gratis buat member. 3, Tersedia konsultasi gratis sama penulis ebooknya buat nanya-nanya, kan lumayan ada guru yang membimbing bikin situs, kayaknya mahalan konsultasinya deh daripada harga ebooknya. 4, Alasan paling enak, yaitu kita bisa menjadi reseller ebook tersebut dengan komisi 25% per ebook yang terjual, artinya kita hanya butuh 4 orang untuk kembali modal dan mendapatkan semua benefit yang sudah saya sebut diatas, asyik kan?

(Hmm... 98ribu masih kemahalan deh kayaknya, tapi Saya pengen dapet untungnya, gimana dong?)

Kalo itu pendapat Anda, it's okey, untungnya sang penulis ebook cukup berbaik hati bagi. Kalo emang 98 ribu terlalu mahal tapi Anda ingin memasarkan produk affiliate ini, silahkan Anda mendaftar sebagai resellernya, GRATIS dan dapat HADIAH 10 ribu yang langsung masuk ke "rekening" affiliate Anda, dan komisi 15% dari setiap buku yang terjual! Artinya, kalo memang yakin dengan kemampuan menjual Anda, anda bisa mendatkan penghasilan dengan modal NOL. hanya dengan mendaftar! (kurang baek apa coba mas lutvi?)

(hasil belajar praktek kecil-kecilan saya bisa dilihat di http://awantoriadi.test123.org, sayangnya gratis domainnya cuma 2 minggu di dapurhosting)

Tertarik? Segera meluncur ke lokasi pendaftaran sekarang, mumpung masih sedikit saingan, oya, lupa! harga 98 ribu itu hanya berlaku untuk 50 pembeli pertama. Jadi kalo mau dapet % lebih gede dan ebook yang berguna bagi nusa dan bangsa ini, saran saya, jangan pelit investasi, hehehe

Tidak tertarik? ga pa pa, sering2 aja berkunjung kesini, nantikan seri postingan "Dunia Ide" saya, dijamin idenya segar dan cespleng punya, kalo enggak? ya.. minimal kita belajar saling berbagi dan bersilaturrahmi.

Update : Akhirnya penghasilan pertama dari affiliate ini telah saya dapatkan, baca postnya disini

Expand...

Belajar Bersilaturrahmi

kategori:

belajar silaturrahmi itu pentingSetelah menilik dan mengamati kenapa blog saya yang keren ini sepi pengunjung. Saya mengambil kesimpulan hal itu disebabkan kurangnya saya dalam bersosialisasi antar sesama blogger. Sodara... walaupun di dunia maya, ternyata silaturrahmi itu perlu!


Memang perlu saya akui, saya jarang berkunjung ke blog blog tetangga, disamping karena segan, juga karena saya belum menemukan fokus di bisnis internet (tapi sekarang sudah kok). Dan lagi, aktivitas online saya yang tidak terjadwal membuat saya lebih banyak hanyut dalam kegiatan tidak menentu, browsing kesana, maen kesini, chatting kemana mana, tapi lebih banyak lagi waktu yang tersalurkan untuk membaca TOS berbagai money earning program yang berbahasa inggris, yang hanya saya pahami isinya tidak lebih 20%nya saja. :D

Solusinya?

Saya harus belajar menyeimbangkan waktu antara cari uang dan cari relasi. Karena uang lebih gampang datang kalau kita mendapat informasi, dan informasi datangnya dari... relasi tentunya. Jadi silaturrahmi juga salah satu "pintu masuk"nya rezeki.

Untuk itu, Saya memutuskan (jreng... jreng...) mulai sekarang setiap orang yang memberikan komentar di blog saya, akan saya add sebagai friend saya secara cuma-cuma! hehehe...

Apa untungnya?

Sejujurnya sih tidak ada, apalagi kalau ada yang mengharapkan kiriman dolar ke paypal atau mendapat hadiah domain gratis. Saya hanya bisa menjanjikan setiap teman saya akan mendapat kunjungan gratis minimal 2 hari sekali (kalau saya tidak keluar kota). Hal ini saya lakukan untuk membiasakan diri belajar bersilaturrahmi, seiring dengan program belajar bersyukur saya.

Semoga aja dengan program pembelajaran pribadi ini saya bisa menambah relasi, memperkuat silaturrahmi, semakin sering bersyukur dan semakin beruntung. amin.

Expand...

Belajar Bersyukur

kategori:

belajar bersyukur
Tahun 2007 telah terlewati, masanya memulai rencana baru yang melengkapi dan memperbaharui rencana lama. Walaupun sedikit terlambat, tetapi saya mengucapkan selamat datang 2008, semoga semua harapan bisa tercapai. Lalu, apakah yang akan saya lakukan di tahun ini?


Hal yang sangat ingin saya terapkan di tahun 2008 ini adalah membiasakan bersyukur, seperti yang saya bahas sebelumnya bahwa keberuntungan datang dari hati yang berterima kasih. Maka sudah saatnya untuk merealisasikan kebiasaan itu, membumikannya dan membuatnya menjadi mudah seperti halnya bernafas. Karena memang pada secara "default", kita tidak mudah untuk bersyukur, apapun yang telah kita dapatkan.

Tidak Percaya?

Coba saja Anda ingat, berapa kali dalam hari ini Anda merasa harus melakukan sesuatu karena kalau tidak, Anda tidak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan. Sedangkan sebenarnya akan sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan keinginan kita dengan berterima kasih, siapa yang tidak tahu bahwa seseorang akan lebih senang membantu kita kalau kita pernah berterima kasih atas pertolongannya?.

Jadi, Bersyukur seperti apakah yang saya maksud?

Bersyukur itu berterima kasih dengan merasa baik. Bahasa kerennya "I feel good". Dan merasa baik adalah patokan apakah kita benar benar bersyukur atau tidak. Memangnya ada orang yang menerima uang 1 milyar terus bilang "aduh... kok ga dikasih tambahan 100 juta ya?". Bersyukur yang benar akan menghasilkan perasaan yang sempurna dan tidak merasa ada yang kurang dari apa yang telah kita dapatkan. Karena kita sadar bahwa itulah hasil terbaik untuk apa yang kita kerjakan.

Bersyukur bukan berpuas diri.

Banyak orang, termasuk saya, yang ketika mendengar gaya hidup bersyukur menjadi khawatir kalau hidup akan berhenti dan statis di satu tempat. Mungkin karena agak dekat pengertian syukur dengan puas. Dan rasa yang muncul ketika kita bersyukur salah satunya adalah kepuasan yang sangat dalam. Sehingga timbul pikiran kalau kita bersyukur dan merasa puas, kita akan berhenti berusaha lebih lanjut, yang tentunya membuat hidup tidak tambah maju. Kebenarannya adalah, bersyukur tidak sama dengan merasa puas. Proses bersyukur sendiri terdiri atas berterima kasih terhadap apa yang telah terjadi dan berharap mendapatkan kondisi yang sama atau bahkan lebih untuk apa yang akan kita lakukan nantinya.

Berbeda dengan merasa puas yang tidak lebih dari perasaan senang karena mampu mencapai target yang kita inginkan. Bersyukur kita lakukan terhadap hasil apapun yang kita peroleh setelah "berdarah darah" mengejarnya, baik maupun buruk.

Bersyukur bukan pasrah.

Salah satu gambaran umum tentang bersyukur adalah "nerimo" atau pasrah, Misalnya, seringkali kita menjawab pertanyaan "gimana kabarnya?" dengan format jawaban seperti ini : "ya... begitulah, tapi alhamdulillah, bla.. bla.. " atau sebaliknya "Kabarnya baik, tapi akhir akhir ini bisnis kurang lancar, bla.. bla..". Salahkah? tidak juga, hanya kurang tepat. Logika sederhananya, kalimat tersebut mengandung dua energi, yaitu positif(alhamdulillah) dan negatif (tapi), dan kalau plus digabung dengan minus hasilnya akan... minus atawa negatif.

Disnilah sikap pasrah itu tidak tepat diterapkan, karena pasrah lebih pas kalau dilakukan ketika kita menerima musibah atau sesuatu yang jelek, dan bersyukur atau berterima kasih tempatnya adalah untuk hal baik yang kita dapatkan. Walaupun kalau kita bisa menerapkan syukur untuk hal yang buruk, kita akan merasa lebih ringan menerima musibah.

Bersyukur adalah pilihan.

Sekali lagi, bersyukur adalah sikap mental dalam diri kita sendiri. Artinya, untuk bersyukur atau tidak itu bukan karena pengaruh dari luar. Sebuah pepatah klasik yang Saya ingat, "kita tidak bisa merubah arah angin, tapi kita bisa menyesuaikan arah layar" sangat tepat dikaikan dengan pilihan kita untuk bersyukur atau tidak. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa mengendalikan kondisi yang terjadi di sekeliling kita. Apalagi bisnis internet indonesia baru berkabung dengan banned masal parked. Belum lagi prediksi kalau Google Adsense bukan pilihan lagi. Dan lusinan 'badai" yang belum kita tahu darimana datangnya.

Tapi kabar gembiranya adalah, kita bisa menyesuaikan layar untuk menuju ke arah yang kita mau. Kita bisa menata hati dan perasaan kita secara independent. Dan bersyukur adalah awal yang bagus untuk belajar berbahagia di setiap suasana. Saya pun memulai tahun ini dengan komitmen untuk belajar bersyukur. Setiap hari, saya akan menuliskan hal hal kecil yang saya syukuri di bawah judul "Piece of Luck" yang ada di sidebar. Dengan harapan, Saya akan selalu merasa baik dan senang, dan "the Law of Attraction" bekerja dengan mendatangkan lebih banyak hal baik untuk Saya, setiap hari.

Sebagai refleksi penutup, Saya akan memberikan sedikit cerita, tiga orang teman yaitu Amir, Umar dan Makmur yang sudah lama tidak bertemu sedang mengadakan reuni dengan makan nasi pecel lele kegemaran mereka. Dulu, mereka biasa makan pecel lele tersebut disertai dengan cendol dan bakwan yang dijual disamping kedai pecel lele tersebut, ternyata setelah sekian lama sang penjual cendol telah tiada dan bakul bakwan sudah lama pulang kampung. Lalu Amir bercerita sambil mengenang masa lalu, "wah... ternyata pecel lele Mbah Darmo tidak berkurang enaknya, walaupun sudah 10 tahun! Sayang ya... bakwannya Mbak Parti ga ada, coba kalau masih ada... wuih rasanyaa... kayak ga mau berhenti ngunyah!", Amir bercerita demikian sambil matanya berkedip kedip membayangkan bakwan Mbak Parti. Lalu Umar pun menimpali, "Iya, Apalagi habis makan, trus minum cendolnya Lek Kardi, sempurna nikmatnya...". Melihat kedua temannya bercerita dengan semangat, Makmur dengan cueknya menjawab, "Ah, bagiku Bakwan Mbak Parti sama cendol Lek Kardi ga enak!". Kedua teman Makmur melihatnya bingung, "kok bisa? bukannya kamu dulu kalo makan bakwan paling banyak, dan cendolku sering kamu yang ngabisin?", tanya Umar. Makmur cuma menjawab santai, "Soalnya cendol sama bakwannya ga ada sekarang!".

Expand...

About Me

Jejaka Pengelana yang tersesat di 4 dunia, Dunia Nyata, Dunia Mimpi, Dunia Maya dan Dunia Ghaib! Terkadang juga berpindah-pindah antara dimensi Ruang, Waktu dan Tempat. Hanya untuk mengejar rasa dari satu kata, kebahagiaan. Apa yang ada di blog ini adalah tulisan ngawur tapi akan diupdate secara teratur. Seperti halnya donor darah bisa menyehatkan jasad, menulis adalah sarana mengeluarkan "kekeruhan" imajinasi agar hati menjadi jernih, tak diseliputi kabut yang menyesak.